Search This Blog

Saturday, December 12, 2009

Pengertian Kiamat Kecil

Kiamat kecil adalah maut. Setiap orang yang mati, berarti telah terjadilah kiamatnya dan telah datanglah ajalnya. Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Aisyah r.a dilatakanbahwa beberapa orang badui datang kepada Nabi saw ubtuk bertanya tentang hari kiamat. Lalu beliau melihat orang yang terkecil di antara mereka dan bersabda, "Seandainya ia ini berumur panjang, ia tidak mendapatkan masa tuanya sampai kiamat kalian terjadi."

Ibn Katsir berkata, "Maksub hadis si atas adalah berakhirnya umar mereka dan saat mereka masuk ke alam akhirat. Jadi setiap yang meninggal berarti masuk ke dalam hukum akhirat. Sebagaian orang berkata, 'Siapa yang meninggal bersrti kiamatnya telah terjadi,' Perkataan dengan, makna separti ini adalah benar."

Ibn Katsir mengisyaratkan bahwa pendapat ini sama dengan pendapat para filosof, manun mereka memberi muatan makna yang keliru. Orang-orang athis berpendapat bahwa maut adalah kiamat dan tidak ada kiamat setelahnya. Ibn Katsir berkata, "Pendapat ini diucapkan juga oleh sebagian ateis, namun mereka memberi penafsiran lain yang keliru. Adapun kiamat besar belakangan (seluruh manusia) di satu tempat, dan hanya Allah saja yang mengetahui waktunya.

Kiamat kecil juga disebut sebagai al-ma'ad al-awwal (tempat kembali pertama) dan barzakh. Ibn Qayyim berkata, " Maut itu kebangkitan dan tempat kembalo bagi anak cucu Adam dan dua kebangkitan, yanf pada keduanya Allah membalsa orang yan berbuat baik dengan kebaikan yang lebih besar. Jadi, kebangkitan pertama adalah berpisahnya roh dengan badan dan kebalinya ia tempat pembalasan pertama."